Saturday, September 17, 2016

REKAM

suaramu buat otakku tercerai-berai
menyisipkan terimakasih
melukis berlarian
entah berapa lama

jangan pergi dulu
aku menikmati
kehadiran yang kau sebut fana
lembaran hitam
kadang putih

menyebalkan, katamu sambil tersenyum

tuhan.
kurekam baik kala indah bersamamu kesekian kali

Saturday, September 3, 2016

SEPTEMBER

Kicau detak detik terpukau
Suatu tangis pernah pecah di langit September

Pengharapan

Bahagia lanut melingkupi semesta
Mengawali perjumpaan denganmu

Maka biar kutitipkan seuntai senyumku pada bunga padma
Lewat baris-baris kecil sajak
Sebagai doa sederhana
Sebabnya mulut tak pandai berkata banyak


Pamit
Aku beranjak pulang
Berharap bisa menulis banyak sajak tentang langit di bulan September

Tentang rindu
dan kamu

Semarang, September 2016
------

di negara 2 musim, Indonesia, kini sedang dalam masa transisi dari kemarau ke penghujan. motivasi awal menulis puisi ini sederhana, banyak orang terdekat yang merayakan hari lahir dengan suka cita, termasuk saya. semoga bahagia. klise ya.

Friday, August 19, 2016

PELURU

aku ingin jadi peluru
menerjang jantung
menyusup ke dadamu
tersangkut di sela rongga tubuhmu

membisiki setiap degup
sampai lehermu tercekat
tercabik -cabik
memuntahkan kembali aku yang jadi peluru

Thursday, August 18, 2016

PETI

tak mampu aku bertanya pada celah hari kala fajar mengintip di ufuk timur
apa segala dalam dada harus kukunci rapat dalam peti hati bernama pedih?

hey bidadari berjuta asa

aku tak mampu berhenti
aku bermakna samar
aku bermakna banyak hal

naif
tak pernah ku inginkan sesuatu dari masa yang telah lalu
satu saja kunci peti hati bernama cinta itu retak
berontaklah sesuatu bernama rindu
kala itu pertama kali ku ulangi kembali jatuh pada cintamu lagi

Sunday, August 14, 2016

TERTINGGAL

waktu kian cepat
ada yang berlari beberapa kilometer lebih dulu
ada pula yang sekedar berjalan santai namun jelas sudah arah yang dituju
saat dicetak menjadi remaja tanggung, kita sama-sama punya cita-cita
cara mewujudkannya yang beda
ada kamu yang sudah bergandeng tangan terikat janji
ada juga aku yang masih mencari
kita pernah bicara soal ini
kala hujan sore itu
saat putih biru masih menjadi simbol ketinggian hati

KANGEN

hey
malam ini sendu
nostalgia lirik bernada minor kembali menyayat
diputarkan tape mobil seorang teman yang aku tumpangi

hey
malam ini hujan
tidakkah kau rindu dengan wanginya?
katamu wangi hujan itu jahat
karena membuatmu selalu terbayang berbagai memori yang manis dan tak kau lupa

hey
bagiku, wangi paling jahat adalah parfum yang kau semprotkan setiap pergi
menempel dengan khas aroma tubuhmu
masuk ke dalam dua lubang hidungku dan langsung membuat sarang dalam setiap inci syaraf dalam otakku

sudahlah, sebaiknya aku kembali bermimpi dibalik selimut tebal yang kupakai malam ini
tanganku pegal menumpah aksara
mataku pedas menatap layar
bibirku kelu menahan senyum sendiri
selamat malam
pakailah kembali parfum jahat itu
biarkan menempel di serat kain
akan kuhirup kala kita bertemu muka nanti

Thursday, August 4, 2016

SEBUAH SEKOLAH DAN KISAHNYA

sebuah sekolah dan kisahnya

mungkin tak menarik untuk dipandang
mungkin tak menarik untuk dikaji lebih jauh

sebuah sekolah dan kisahnya

tentang sikap keluguan
tentang sikap kepolosan

sebuah sekolah dan kisahnya

tentang pertemanan
tentang persahabatan

sebuah sekolah dan kisahnya

tentang mencuri waktu
tentang sebuah pertemuan

sebuah sekolah dan kisahnya

tentang sudut suatu cerita
saksi bisu perjuangan masa putih abu

kisah sebuah sekolah
berdiri teguh di satu tempat
merangkul hangat para pejuang tinta
kisah hangat sebuah sekolah
tentang sebuah masa yang indah
tentang dimana cinta dan kasih bermula
ini hanya sebuah kisah tentang sekolah
kisah klasik seragam putih abu


------
Saya menemukan coretan ini di halaman facebook pribadi, ditulis tepat tanggal 4 Agustus 2011. Menyenangkan.